Jumat, 05 November 2010

agama vs sains

Saya pernah membaca di suatu media social networking tentang pembahasan antara agama dan sains

Beginilah pro kontra AGAMA VS SAINS (referensi : hashtag #sains)

11. Agama tidak harus dipertentangkan dengan sains, karena masing2 punya peran yang berbeda

2. Tidak pernah ada pertentangan antara agama dan sains dalam sejarah keilmuan islam

3. Ketika agama memasuki wilayah sains, hal itu bukan memperkuat agama, tapi justru memperlemahnya

4. Kalau ada ayat yang bersifat ilmiah, pergertian nya harus dibatasi sesuai zaman nya

5. Mengumbar kemarahan karena takut akan temuan2 sains adalah perilaku abad pertengahan, abad kegelapan

6. Keilmiahan adalah suatu yang bisa dipersalahkan (falsifikasi), jika agama tidak mau dipersalahkan , jangan mengaku ilmiah

7. Pertentangan itu muncul belakangan. Karena ketidakpercayaan diri kaum muslim (!!!)

8. Di dunia barat, secara umum hubungan agama dan sains relative selesai. Di dunia islam, kadang2 ketegangan itu masih ada

9. Art is about cosmic beauty, science is about cosmic order, religion is about cosmic purpose

10. Pada 1992, vatikan mengumumkan bahwa mereka keliru dan galilieo yang benar

11. Orang yang iman nya kuat tidak akan pernah takut akan temuan sains, dan tidak menjadi atheis karena mendewakan sains

12. Sains mengungkap kehebatan Tuhan

Saya cuma masih bertanya-tanya kepada kelompok yang “katanya” intelek

Tolong jelaskan satu ayat saja di Al-Quran yang bertentangan dengan SAINS!!!!

(kecuali tentang zat ketuhanan karena berpijak pada : Janganlah engkau mempertanyakan akan dzatKu, sesungguhnya tidak akan sampai pengetahuan mu tentang itu)--- maaf, saya lupa ayat berapa dalam Al-Quran

Mungkin mereka berpijak pada zaman rennaisence, dimana pihak gereja pada masa itu memusuhi para ilmuwan…

Tapi, apakah pernah pada masa Rasulullah dan Khulafaul Rasyidin dan masa pemerintahan Islam sesudahnya, para ilmuawan dimusuhi?????????

Apakah mereka pernah membaca tentang sejarah “laut Merah”, buku2 sains islam dibakar dan sebelumnya diterjemahkan kedalam bahasa latin???

Lupakah pada ilmuwan hebat Islam Ibnu Sina, Aviciena, dan masa2 kegemilangan sains di masa pemerintahan Harun Al Rasyid

Silahkan berkomentar…

coming back

uff, udah lama gak ngeblog…..

Semenjak “peristiwa berdarah” itu aku udah jarang menulis… hahaha, sungguh suatu peristiwa yang menuai banyak protes dari sekelilingku. Mulai dari keluarga, temen, orang kantor. Ampe orang yang gak aku kenal sekalipun.. dan tentu saja pihak yang menyebabkan peristiwa itu terjadi. Yang SAMPE SEKARANG AKU TAK TAU KOMENTAR NYA, WALAUPUN BISA SAJA KU PREDIKSI

Aku menjadi orang yang sangat berbeda. I’M TOTALLY DIFFERENT.

Menjadi sangat melankolis, sangat lebay, sangat sensitive, sangat rapuh, dan tentu saja sangat nekat (kalau kata2 BERANI akan diprotes jika ku pakai menggambarkan ‘KENEKATAN’ ku)

Aku berpijak pada satu quote yang sangat bagus, sangat familiar didengar walau pada kenyataannya sangat susah “diterima”

EVERYTHING HAPPENED FOR REASONS

Walau awalnya sangat sulit untuk bangkit, namun seolah2 alam semesta membantu ku untuk membuka mata hati dan pikiran ku, NOT TO TRUST SOMEBODY TOO MUCH

Aku masih teringat saat ku dengan ”lebay” nya curhat dengan temenku ames di pertengahan mei 2010.

…”your friend named ii was die, she lost herself, she lost her confidence, she lost hermind…” begitulah kata2 yang muncul di monitor chatting temen ku. Lalu muncul lah kata2 magis itu di monitor ku “.. but she will reborn, and she will always be my bestfriend nomatter who she is, and how she does”

Kata2 itu membuat airmata yang keluar terasa berbeda makna, airmata yang seharusnya keluar berminggu2 sebelumnya, dibandingkan airmata cengeng dan menyedihkan. Air mata bahagia-merasa-dicintai itu yang kutunggu. Aku masih punya orang yang mencintaiku tulus, bukan satu, tapi banyak. Bukan dia, tapi mereka.

Mereka yang selama ini sempat terlupa, sempat terbatas, sempat terpisah jarak dan pemikiran.

Aku mulai beranjak bangkit, walau tertatih

Aku mulai berjalan walau kadang terjatuh

Tapi aku telah bergerak…

Tidak hanya diam menyesali diri

Tidak hanya pasrah menunggu mati

Yang aku yakin, Tuhan belum ijinkan aku untuk berhenti…

Dia kirimkan bala tentara nya disekelilingku. Menjaga ku selalu. Dari tangan yang tak kuduga sebelumnya…..

Terima kasihku Ya Allah, sembah sujudku tiada tara padaMu

Kau ijinkan aku kembali melangkah

Kau beri aku kesempatan lagi untuk memperbaiki diri

Kau selamatkan aku dari kesalahan….

Kau beri aku kesempatan untuk menemukan bahagia

Jagalah aku selalu Tuhan…

Sekarang semakin ku mengerti, aku tak bisa melangkah tanpaMu. Disisiku, dihatiku. Selalu….

(Kualanamu, 11 oktober 2010)